Belajar Mikrotik : Settingan Dasar Mikrotik Part 1

Situs resmi Mikrotik Indonesia menyebutkan Mikrotik ReuterOS atau biasa disebut Mikrotik saja adalah salah satu sistem operasi yang diperuntukkan untuk network yang telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya. Mikrotik didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless.
Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga saat ini tersedia perangkat lunak sistem operasi router versi 5 yang menjamin kestabilan, kontrol, dan fleksibilitas pada berbagai media antar muka dan sistem routing dengan menggunakan komputer standart sebagai hardware. Perangkat lunak ini mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari RADIUS modem pool, hingga sirkuit backbone dengan DS3.
Mengawali catatan singkat ini, yuk kita mulai dengan mengenal beberapa settingan dasar mikrotik.

Mengubah Hostname

• Pada winbox, pilih menu Sytem>Identity
• Lalu isi dengan nama yang diinginkan

Mengubah/Menambah/Menghapus User

• Klik menu System>Users
• Klik tanda + (Plus), untuk menambah user baru atau mengedit user yang sudah ada. Sedangkan tanda – (Minus), untuk menghapus user yang sudah ada. User default mikrotik adalah admin dengan access level full.

• Dari menu ini Anda juga bisa menentukan access level, password, serta address yang diizinkan untuk mengakses mikrotik Anda.

Mengubah Waktu dan Zona Waktu Serta Tanggal

• Klik menu System>Clock
• Dari sini silahkan rubah tanggal serta waktu yang sesuai.

• Jika menggunakan RB setting ini tidak akan disimpan oleh mikrotik. Sebagai gantinya Anda bisa memanfaatkan protokol NTP untuk mengubah setting jam secara otomatis dan up to date melalui menu System>NTP Client.
• Cek pilihan enabled, pada Primary dan Secondary NTP Server isikan alamat NTP server yang cukup banyak bertebaran di internet.